Nova Kurniawati (NIM: 13050110130027)

Nova Kurniawati (NIM: 13050110130027)

Thursday, November 22, 2012

das Leben und der Traum


das Leben und der Traum
Kehidupan sendiri harus dirubah dengan tangan ini, tapi masalahnya adalah terkadang kekuatan yang dimiliki tidaklah cukup.
 Saat itu, aku adalah seorang anak dengan impian, tapi sekarang ini rasanya impianku sudah dipatahkan oleh kenyataan. Dunia tak akan membiarkan impian datang begitu saja menghampiriku. Dunia menghantamnya dengan sanagt keras lalu menunggu bagaimana reaksinya sambil melihat apakah impian itu sudah hancur.
Tentang roda kehidupan. Ada yang mengatakan kehidupan ini berputar seperti roda, roda berputar secara vertikal. Hal itu tidak benar karena bumi itu berputar secara horizontal.

ARUBAITO


O   Arubaito
Arubaito (アルバイト berasal dari bahasa Jerman (arbeit) yang artinya bekerja. Di Jepang kata ini lebih populer digunakan untuk mengistilahkan kerja sampingan atau kerja paruh waktu. Hampir semua orang Jepang dewasa bisa dikatakan pernah melakukan arubaito ini. Arubaito umumnya dilakukan oleh seseorang yang tidak bermaksud untuk memiliki pekerjaan tetap, seperti ibu rumah tangga atau pun pelajar yang bekerja sambil kuliah. Tujuan seseorang melakukan arubaito biasanya adalah untuk membantu ekonomi orang tua, membiayai sekolah maupun kuliah, atau pun sekedar untuk menambah uang saku mereka. Mahasiswa yang arubaito memiliki kecenderungan untuk berhenti dari pekerjaannya begitu mereka menyelesaikan pendidikan.
Ada kelebihan dan kekurangannya kerja arubaito ini. Kelebihannya adalah tidak terlalu terikat dan sedikit longgar dibandingkan pekerja biasa, jam kerja biasanya masih bisa tawar menawar. Kekurangannya adalah orang yang melakukan arubaito ini tidak mendapat hak sebagaimana pekerja biasa, contohnya,  tidak ada tunjangan asuransi atau gajinya lebih murah dan lain-lain.
Hampir semua perusahaan dan instansi membuka peluang arubaito. Disamping itu bahkan pemerintah pun menyarankan agar setiap perusahaan memberi peluang arubaito kepada warganya dengan tujuan setiap warga menjadi produktif dalam pemenuhan kebutuhannya. Dengan dilakukannya sistem arubaito, memungkinkan perusahaan untuk mengefisiensikan kinerja, tenaga, dan waktu. Keuntungan perusahaan adalah di samping sudah memiliki karyawan tetap berarti tidak perlu merekrut karyawan tetap lagi sehingga cukup melakukan penggajian pegawai arubaito dengan sistem honor per jam, dari segi efisiensi waktu, karyawan tetap bisa melakukan istirahat cukup untuk menyimpan tenaga sehingga bisa mengerjakan pekerjaan pokok  berikutnya karena terbantu oleh adanya pegawai arubaito.
Dengan adanya kesempatan arubaito banyak masyarakat Jepang memiliki kerja sampingan atau kerja paruh waktu di sebuah perusahaan. Seorang mahasiswa bisa membiayai kuliahnya sendiri dengan melakukan arubaito, sehingga menjadikan pemuda Jepang umumnya mudah untuk meraih gelar dari jenjang perguruan tinggi.
Arubaito mempunyai jam kerja yang relative sedikit dibandingkan pekerjaan tetap yaitu 30 samapai 35 jam per minngu. Menurut The International Labour Organization, jumlah pekerja arubaito terus meningkat selama 20 tahun terakhir. The International Labour Organisation Convention 175 menggaharuskan agar orang yang melakukan arubaito diperlakukan dengan baik seperti pekerja tetap.
Gaji arubaito ini bermacam-macam tergantung jenis perkerjaannya. Tapi secara umum di kota-kota besar untuk pekerjaan seperti di convenient store, supermarket atau restoran kisarannya antara 800-950 yen per jam.
Berikut beberapa contoh arubaito di Jepang:
1.      Restoran
Pekerjaannya bisa bermacam-macam, mulai dari tukang cuci piring, membantu memasak, mengambil order dari pelanggan sampai menyuguhkan makanan. Gaji sekitar 750-850 yen per jam.
2.      Convenient store
Pekerjaannya lumayan banyak, mulai dari kasir, memasukkan barang ke rak sampai beres-beres dan bersih-bersih. Gaji sekitar 750 yen/jam. Sedangkan kalau shift malam bisa sampai 1000 yen per jam.
3.      Super market
Kurang lebih pekerjaannya sama seperti di convenient store. Hanya saja  biasanya untuk laki-laki pekerjaan mengangkat barangnya lebih banyak daripada perempuan. Gaji sekitar 750-850 yen/jam
4.      Pabrik/Industri kecil
Arubaito di pabrik jenis pekerjaanya bisa bermacam-macam, tergantung jenis pabriknya. Industri kecil, pabrik-pabrik kecil yang membuat atau mengerjakan barang-barang milik perusahaan besar, misalnya Toyota mobil. Pabrik ini hanya memproduksi misalnya host/pipa saluran air pada wiper. Pekerjaan yang dikerjakan untuk arubaito misalnya hanya memotong, atau menempelkan selotip pada tiap potongan host atau menambahkan klip pada ujung host tersebut. Jenis pekerjaannya relatif mudah. Gaji mulai dari 700-1.000 yen per jam. Perusahaan seperti ini biasanya menyediakan jam kerja panjang, dan kita boleh mengambil sepanjang yang kita inginkan.
5.      Kantor Pos
Kerjaannya bersifat musiman, biasanya ada di bulan Desember sampai Januari. Pada bulan-bulan ini kantor pos sangat sibuk, karena lalulintas surat dan kartu ucapan selamat tahun baru. Untuk itu pos di Jepang memperkerjakan banyak orang sebagai tambahan untuk menyelesaikan pekerjaan yang meningkat. Pekerjaanannya relatif mudah yaitu menyortir kartu/surat berdasarkan alamat. Gajinya agak murah sekitar 680-780 yen/jam.
6.      Loper koran
Pekerjaannya biasanya sehari sekitar 1 jam, pagi-pagi sekitar jam 4-5. Perjaannya mengantarkan koran ke rumah-rumah. Gajinya biasanya perbulan, jadi bukan hitungan perjam. Biasanya berkisar antara 50.000 sampai 70.000 yen/bulan tergantung banyaknya koran dan perusahaan korannya sendiri.
7.      Kerja musiman (musim panas/musim dingin/musim buah-buahan)
Untuk daerah-daerah penghasil buah-buahan seperti Yamanashi prefecture, banyak pekerjaan yang sifatnya musiman seperti ini. Misalnya di musim panas, adalah musimnya buah Momo. Untuk memetik dan pembungkusan membutuhkan orang yang sangat banyak, bisa mencapai ratusan orang dalam satu kebun/perusahaan dalam sekali musim. Biasanya ibu-ibu sangat tertarik dengan  arubaito ini, karena setiap hari bisa pulang membawa oleh-oleh buah. Begitu juga dengan buah-buah yang lainnya pada musim yang lain, buah anggur, strawberry dan lain-lain. Gajinya sekitar 800-950 yen/jam.


















O   Opini
Menurut pendapat saya, arubaito merupakan salah satu system kerja yang, baik, bagi yang memperkerjakan maupun yang bekerja. Misalnya, perusahaan tidak perlu memberikan pesangon bagi orang yang melakukan arubaito sementara orang yang melakukan arubaito tidak terlalu terikat dan juga jam kerja yang biasanya masih bisa ditawar.
Dengan sistem arubaito memungkinkan masyarakat menjadi lebih produktif mulai darimasa SMA juga masa kuliah. Mahasiswa bias membiayai kuliahnya sendiri dengan melakukan arubaito. Cara ini efektif untuk memaksimalkan produktivitas masyarakat.
Untuk mengisi waktu liburan sekolah yang panjang para pelajar bisa melakukan arubaito untuk mendapat uang saku tambahan misalnya. Dengan arubaito bisa mendapat pengalaman bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat luas. Arubaito bisa memberikan pengalaman kerja bagi siswa sekolah dan mahasiswa sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja ketika sudah lulus kelak.
Namun, ada juga sekolah di Jepang yang melarang siswanya untuk arubaito karena dikhawatirkan akan mengganggu belajar dan prestasinya. Sedangkan mahasiswa yang hanya mengambil sedikit mata kuliah bisa punya waktu untuk lebih untuk melakukan arubaito.
Dibandingkan dengan Jepang yang sangat banyak terdapat peluang untuk melakukan arubaito, di Indonesia sangat jarang ditemukan lowongan arubaito. Persyaratan untuk arubaito di Indonesia terkadang menjadi kendala tersendiri, misalnya harus memiliki kendaraan/motor sendiri. Hal yang menyebabkan orang merasa enggan melakukan arubaito karena upah arubaito di Indonesia kecil serta tidak ada uang transportasi. Jadi, upah arubaito dianggap tidak sebanding dengan pekerjaannya. Sementara arubaito di Jepang biasanya mendapatkan uang transportasi.

Daftar Pustaka

nihon gami


Sejarah Perkembangan Gaya Rambut Jepang


1.    Sejarah Perkembangan Gaya Rambut Jepang
Orang-orang Jepang masa lampau percaya bahwa suatu ‘tongkat kecil’ mempunyai kekuatan gaib. Mereka menggunakan hiasan rambut mereka sebagai jimat untuk melindungi mereka dari malapetaka.
    Era Kofun:
Selama era ini, hampir semua orang menata rambut mereka ke atas. Gaya rambut petani, sanggul yang posisinya tidak di atas kepala, sebab petani membawa barang di atas kepala mereka. Para bangsawan menata rambut mereka seperti halnya petani.
    Era Asuka dan Nara:
Kaisar Tenmu (673-686) memberikan perintah, dari ‘Ninon-shoki’, keputusan itu berbunyi: “Semua orang, para wanita dan laki-laki, harus menata rambut mereka ke atas.”
Gaya rambut kepatsu, terinspirasi oleh mode Cina. Wanita bangsawan Jepang pada era ini menata rambut mereka sangat tinggi dan berbentuk kotak di bagian depan, dengan kucir ekor kuda berbentuk sabit di belakang. Walaupun gaya rambut era ini tidak terlalu berbeda dari gaya rambut Era Kofun, tetapi tetap ada kemajuan. Wanita-wanita dapat menikmati gaya rambut mereka, dan ada berbagai macam gaya.
    Era Heian:
Selama Era Heian, perempuan bangsawan Jepang menolak mode Cina dan menciptakan sensibilitas gaya baru. Pada era ini sudah tidak lagi menggunakan hiasan rambut. Segalanya telah didasarkan pada kebudayaan asli Jepang. Jepang menghentikan hubungan dengan China. Ini adalah era kebudayaan Jepang yang murni.
Fashion selama Era ini adalah rambut tidak diikat, lurus dan panjang. Rambut wanita yang panjang dan hitam dianggap puncak keindahan. Semakin panjang rambut, maka semakin cantik dan tinggi posisi kebangsawanan seseorang. Tetapi sebenarnya semua perempuan bangsawan mempunyai gaya rambut yang sama.
Bangsawan wanita yang belum menikah tidak boleh menunjukkan wajah mereka kepada laki-laki. Ini adalah era dimana ciri khas ditolak. Gaya rambut yang umum adalah mengikat rambut ke atas dengan menggunakan kertas.
‘Bin-sogi’ merupakan suatu penekanan untuk kecantikan, dan juga suatu bentuk  perlindungan, untuk menyembunyikan wajah wanita dari  mata laki-laki.
    Era Kamakura dan Muromachi:
Era ini merupakan zaman yang sederhana dan rationalis. Orang-Orang menemukan caranya masing-masing untuk menikmati gaya rambut mereka. Ada berbagai jenis gaya rambut baru, tergantung pada jenis pekerjaan seseorang. Sepanjang Era Heian, wanita-wanita tidak banyak bergerak, itulah mengapa para wanita bisa mengenakan berlapis-lapis pakaian dan mempunyai rambut panjang. Tetapi pada era ini, zaman telah berubah. Era ini adalah zaman untuk rakyat.
    Era Momoyama:
Di era ada lebih banyak kebebasan. Mendekati gaya rambut moderen. Gaya rambut era ini mirip seperti gaya rambut era Kofun, tetapi yang lebih modern. Orang-orang menunjukkan wajah mereka secara keseluruhan, dan juga menunjukkan telinga mereka, sama seperti gaya di era Kofun. Tetapi perbedaan yang paling besar adalah mereka membuat puncak rambut mereka berdiri, ini tampak lebih maskulin.
    Era Edo:
Era Edo adalah "era emas" gaya rambut wanita Jepang. Semua jenis gaya yang berbeda, atau sanggul, menjadi modis selama ledakan hairstyling kreativitas. Selama Era Edo, wanita Jepang mulai menata rambut mereka dalam mode yang rumit. Mereka menarik rambut mereka kebelakang menjadi berbagai jenis sanggul, dihiasi dengan sisir, hairsticks, pita, dan bahkan bunga.
Era ini adalah zaman dimana para  pemain ‘Kabuki’ dan Geisha yang menciptakan fashion. ‘Kabuki’ adalah hiburan yang terkenal di zaman ini. Anak-anak perempuan mengagumi para pemain Kabuki, dan menirukan gaya rambutnya. Beberapa Geisha menciptakan gaya rambut mereka sendiri, gaya rambut yang original. Sebagai contohnya, Shimada mage diciptakan oleh seorang Geisha dari Tokaido-shimada. Shimada mage, relatif sederhana dibandingkan dengan gaya rambut yang muncul setelahnya. Rambut yang panjang melingkar di belakang, bagian depan disisir ke belakang dan sisir dimasukkan di bagian atas belakang. Pada masa ini, perempuan yang belum menikah memakai gaya rambut shimada mage.
Dibandingkan dengan Gaya di era Momoyama, Gaya rambut era Edo menjadi lebih bulat, dan diperluas sedikit demi sedikit, dan penggunaan banyak hiasan. Akhirnya, menjadi suatu gaya rambut yang sama sekali tidak praktis, tetapi itulah yang sekarang disebut ‘Nihon-gami’, gaya rambut Jepang tradisional.
Di pertengah akhir Era Edo, versi Shimada mage adalah "kotak Shimada," dengan tali rambut di bagian atas dan kotak memproyeksikan rambut di tengkuk.
Vertikal Mage, merupakan gaya rambut yang elegan pada 1790-an, fitur Mage bertiang tinggi, atau sanggul, di atas kepala, dengan sisir depan dan beberapa hair-stick.
Di akhir era Edo Untuk acara-acara khusus, Geisha Jepang akan menarik semua perhatian. Yoko-Hyogo, gaya rambut dimana sebuah volume besar rambut ditumpuk di atas, dihiasi dengan sisir, hair-stick, dan pita. Sisi-sisinya ditata menjadi sayap yang menyebar. Rambut juga dicukur di bagian pelipis dan dahi, untuk seorang janda.
Gikei, merupakan penciptaan menakjubkan akhir Era Edo, dengan sayap disisi-sisinya, dua jambul yang sangat tinggi (gikei), dandanan hairsticks dan sisir, sebuah gaya rambut yang luar biasa.
Satu lagi gaya sanggul yang disebut Maru Mage. Sebuah sisir besar disebut bincho ditempatkan di bagian belakang rambut, menyebar keluar di belakang telinga. Wanita pada masa ini biasanya menggunakan bantal tipe khusus yang dirancang untuk menjaga tatanan rambutnya. Maru Mage awalnya hanya dikenakan oleh Geisha, tetapi kemudian diadopsi oleh masyarakat umum. Bahkan saat ini, beberapa mempelai wanita Jepang memakai Maru Mage untuk Foto pernikahan mereka.
Beberapa wanita di akhir Era Edo mengenakan gaya rambut yang elegan dan sederhana, sedikit lebih rumit daripada mode dari dua abad sebelumnya. Osuberakashi, rambut depan ditarik ke belakang dan atas, dan diikat dengan pita. Pita lain mengikat rambut panjang di belakang punggung.
    Era Meiji [Abad ke 19]
Pada era ini kondisi sedang tegang, karena ketidakstabilan politis. Gaya rambut menjadi sangat sederhana. Gaya rambut barat masuk ke fashin Jepang. Karena kedatangan kapal Amerika, dan  penetapan hubungan diplomatik antara Jepang dengan Amerika. Ketika tatanan rambut gaya barat menjadi modis banyak perempuan Jepang telah menerapkan flapper gaya bob.
    Era Taisho dan Era Showa [Abad ke 20]
Pada era ini, para pemuda Jepang banyak yang menjadi gimbal ala Amerika. Di kota-kota dapat ditemukan penata rambut yang khusus untuk membuat gaya rambut gimbal. Walaupun demikian, mereka tetap bangga dengan budaya mereka. Sebagian orang mempunyai ketegasan dalam memilih gaya rambut, namun sebagian tidak, ada orang yang hanya mengikuti gaya rambut teman-temannya saja.
Harga wig dan ekstensi rambut telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Ekstensi rambut telah menjadi begitu populer sehingga dengan terus meningkatnya permintaan konsumen telah mendorong kenaikan harga semua produk yang dibuat dengan rambut manusia. Banyak wanita Jepang yang menggunakan ekstensi rambut untuk waktu yang singkat dan kemudian membuangnya. Sebagian besar ekstensi rambut ini berasal dari Cina.
    Era Heisei – Era sekarang [Abad ke 21]
Menurut sebuah kebiasaan lama di Jepang, seseorang seharusnya memotong rambutnya setelah putus cinta romantis. Para perempuan dan laki-laki Jepang biasanya memotong rambutnya setelah hubungan cintanya berakhir. Android diva Hatsune Miku, yang diciptakan oleh Crypton Future Media pada tahun 2007, menyanyikan sebuah lagu berjudul "Watashi ga Kami o kitta riyu" ("Alasan saya memotong rambut saya"). Di dalamnya, sang pujaan virtual 16-tahun menyatakan, "Alasan saya memotong rambut saya, bukan untuk melupakanmu, tapi untuk mengatakan selamat tinggal pada diriku yang lemah yang tidak bisa melupakanmu."
Gaya mencukur botak masih umum di kalangan anak laki-laki Jepang yang disebut sebagai bozu. Hal ini umum di antara para pemain bisbol sekolah tinggi. Kadang-kadang pemain bisbol Little League, dicukur oleh pelatih mereka setelah mereka membuat kesalahan.
Dalam beberapa tahun ini, tukang cukur yang mengenakan hanya ¥ 1,000 per potong rambut telah menjadi sangat populer. Mereka menetapkan harga yang murah dengan tidak mengkeramas pelanggan dan membuat pelanggan masuk dan keluar dengan cepat, hanya sekitar 10 menit. Biaya yang murah dan karena terburu-buru, para pelanggan menjadikan ini sebagai alternatif dibandingkan dengan penata rambut mahal. Namun, beberapa tukang cukur murah sedang terancam oleh undang-undang yang mengharuskan mereka untuk memberikan shampo karena alasan higienis.
2.    Opini
Ada beberapa hal yang membedakan gaya rambut Jepang dengan gaya rambut lainnya di dunia. Gaya rambut Jepang dari masa ke masa terus mengalami perubahan, dengan sejarah yang sangat panjang dan pengaruh dari berbagai kebudayaan, menyebabkan gaya rambut Jepang mempunyai keunikan tersendiri, mulai dari gaya rambut yang tertata sederhana, yang rumit, yang indah sampai yang aneh.
Selain mode asli Jepang, ada juga gaya rambut yang terpengaruh dari Cina dan Barat. Di masa sekarang, gaya rambut sudah menjadi semakin bebas, berbagai gaya rambut pun menjadi tidak terhingga macamnya, hal ini menunjukkan bahwa orang Jepang  mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi dalam urusan rambut.
Di era modern, gaya rambut menjadi lebih mengandung unsur seni. Pengaruh dari media masa telah melahirkan sebuah budaya baru yang merupakan perpaduan antara gaya barat dengan gaya tradisional. Sebagai hasilnya, beberapa gaya rambut menjadi sangat inovatif dan menarik, tapi juga aneh.
Di Era Edo, dimana orang-orang mengikuti mode pemain Kabuki. Di zaman sekarang pun, orang-orang juga meniru gaya rambut para artis idola mereka. Para artis idola biasanya menjadi trensetter mode.
Gaya rambut para wanita Jepang masa sekarang sudah tidak lagi menggunakan sanggul tapi tradisi gaya rambut lurus dengan poni menjadi sangat populer. Terdapat berbagai model poni dengan panjang yang bervariasi, dengan beberapa helai rambut yang menutupi wajah dapat memberikan kesan misterius. Gaya rambut perempuan benar-benar tampak seperti gaya gotik Lolita yang mempunyai susunan tersendiri.
Konon di Jepang rambut adalah hal yang paling penting dalam hidup wanita ("Kami wa onna no Inochi"). Pada zaman dulu, orang Jepang berpikiran bahwa rambut yang lurus panjang dianggap menunjukkan seberapa cantik seseorang, semakin panjang rambut maka orang itu dianggap semakin cantik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, hal ini pun mengalami perubahan. Gaya rambut perempuan yang sedang popular saat ini yaitu potongan rambut pendek yang keriting kedalam.
Jepang sebagai negara yang terkenal dengan anime dan game-nya, juga mendukung perkembangan berbagai gaya rambut baru. Banyak orang Jepang maupun orang luar Jepang yang menirukan gaya rambut para karakter anime dan game. Tapi tidak semua gaya rambut dari karakter anime dan game bisa direalisasikan dalam kehidupan nyata, karena ada gaya rambut yang dianggap tidak praktis.


Daftar Pustaka
http://asianhistory.about.com/od/japan/ss/JapanHair.htm
http://www.myhealthconsult.com/Thread-Japanese-Beauties-History-and-Hairstyles
http://www.opendemocracy.net/arts-hair/debate.jsp

Tuesday, July 3, 2012

Liebe

Liebe, Apakah aku sudah tidak bisa pindah kelain hati? Karna hatiku sudah tak ada, Karna hatiku sudah dibawa pergi, bersama dengan kepergianmu, hatiku pun sudah tertutup... Tak ada yang bisa sepertimu, Karna dirimulah yang ku cinta. Sejak dari waktu yang lama hingga aku tak sanggup mengingatnya. Liebe, Aku bisa tersenyum bahagia saat berada di kamar ini,, ruangan yang penuh kenangan, untuk semua hal yang telah terjadi, hari-hari yang kita lewati bersama selama bertahun-tahun, dulu aku sama sekali tak pernah berpikir bahwa kau akan pergi secepat ini, waktu terasa berlalu begitu cepat saat kita bersama-sama,, pada akhirnya ternyata kau harus pergi begitu jauh, meninggalkan semuanya, semua kenangan disini. Liebe, Malam-malamku dihiasi mimpi-mimpi tentang dirimu. Hari-hariku dipenuhikenangan tentang dirimu. Aku tak bisa melupakan begitu saja, ataupun bersikap seolah-olah tak terjadi apapun. Setiap pagi aku terbanun sendirian tanpa tahu untuk apa aku bangun. Aku tahu seharusnya aku menjalanikehidupan tanpa menunngu dirimu yang tak mungkin kembalilagi, tapi tak ada yang lain untukku seperti dirimu. Walaupun begitu aku harus berusaha untuk merelakan kepergianmu. Saat kau duduk untuk menulis laporan tugas-tugasmu sampai tengah malam, sosokmu yang tak bisa kuhapus dari ingatanku. Hanya dengan melihatmu aku bisa merasa aman, kareka kau selalu melindungiku, selalu memikirkanku, selalu memberiku yang tebaik yang bisa kau berikan. Seandainya aku bisa menukar umurku agar bisa melewati waktu bersamamu.
Das sind meine Haiku [die Japan klassische Dichtung ~ 5-7-5] >_< Das Indonesisch HAIKU: >>Tetesan embun Hangat sinar mentari Aroma pagi. >>Tirai cahaya Menembus cakrawala Memecah buta. >>Lapisan kabut Berkas garis cahaya Butiran embun.

Wednesday, June 20, 2012

Für Meine Liebe

Liebe
Malam-malamku dihiasi dengan mimpi-mimpi tentang dirimu. Hari-hariku dipenuhi kenangan tentang dirimu. Aku tak bisa melupakan begitu saja, ataupun bersikap seolah-olah tak terjadi apapun. Setiap pagi aku terbangun sendirian tanpa tahu untuk apa aku bangun.

Liebe
Aku tahu seharusnya aku terus menalani kehidupan tanpa menunggu dirimu yang tak mungkin kembali lagi, tapi tak ada yang lain untukku seperti dirimu. Tak ada yang seperti dirimu, aku hanya memiliki dirimu, tapi aku harus berusaha untuk merelakan kepergianmu.
Saat kau duduk untuk membuat laporan hingga tengah malam, sosokmu yang tak bisa kuhapus dari ingatanku. Hanya dengan melihatmu aku bisa merasa aman, karena kau selalu melindungiku, selalu memikirkanku, selalu memberiku yang terbaik yang bisa kau berikan. Kalau aku bisa menukar umurku agar bisa melewati waktu selalu bersamamu.

Wednesday, May 30, 2012

Der Engel mit Schwarzen Fluegeln Vol.2

Engel#11 Melihat Sarasa yang sangat menderita, Lazarett ingin membantu Sarasa keluar dari penderitaannya. Lazarett sudah bisa menerima bahwa Sarasa menyukai Rembrandt, walau didalam hatinya, Lazarett terus berharap. Setelah keadaan Sarasa mulai membaik berkat pertolongan Lazarett, hubungan mereka pun kembali dekat. Lalu Sarasa menanyakan tentang perubahan Lazarett yang tiba-tiba menjauhi Sarasa. Tapi Lazarett tidak menjawab. Ternyata ada petugas yang terus berusaha mengawasi Rembrandt dan berusaha menangkapnya. Beberapa hari belakangan ini ternyata Rembrant menjadi buronan, dia terus dicari-cari. Hidupnya menjadi tidak tenang. Karena Rembrant berhubungan dengan Sarasa maka mereka harus dihukum dengan hukuman yang amat berat. Rembrant pun terus berusaha menyelamatkan diri. Sarasa berpikir mungkin sudah saatnya dia mulai melupakan Rembrandt, dengan apa yang tersisa pada dirinya, Sarasa... Engel#12=How to Choose? Demi membantu menyelamatkan Rembrandt, Sarasa dan Rembrandt meminta bantuan pada seorang Devil teman mereka, Malereien. Malereien, namanya berarti Paintings, Malereien adalah Devil yang begitu cantik bagai lukisan seperti Rembrandt, memang Devil diciptakan dengan begitu indah, mereka terlihat begitu menyilaukan dalam pandangan Sarasa. Sejak pertama bertemu, Sarasa merasa ingin selalu berdekatan dengan Malereien, Sarasa begitu mempercayainya. Malereien sangat baik. Tapi ternyata tak semudah itu untuk berteman dengan seorang Devil. Setelah Rembrandt beberapa kali diselamatkan oleh Malereien, ternyata mulai muncul perasaan suka, Malereien menyukai Rembrandt. Dengan jelas Malereien mengatakan hal itu didepan Sarasa. Sarasa merasa sangat bingung, tapi tak begitu terkejut karena setelah sering menghabiskan waktu bersama dalam penyelamatan, tidak aneh jika akan muncul perasaan suka, Sarasa baru menyadari hal itu. Engel#13 Sekarang sudah terlambat, Malereien memaksa Sarasa harus memilih antara melepaskan Rembrandt pada Malerieren atau Rembrandt akan tertangkap. Sarasa merasa sangat bingung. Sarasa harus mengambil keputusan yang sangat sulit. Sejak awal, bagi Engel untuk bersama Devil memang adalah hal yang tidak mungkin. Kenyataan itu terus mengusiknya. Karena Malereien adalah Devil sama dengan Rembrandt. Kenyataan itu bagai mengiris hati Sarasa. Let Choose~ Sarasa berpikir untuk melepaskan Rembrandt, dengan begitu Rembrandt bisa selamat. Sarasa meminta Malereien agar membawa Rembrandt pergi agar selamat. Hanya itulah yang bisa terpikirkan oleh Sarasa ditengah kegalauan hatinya. Saat itulah Rembrandt berusaha bicara pada Sarasa bahwa,,, Engel#14 Sarasa dan Rembrandt, mereka sudah berusaha sampai sejauh ini, mau menyerahpun sudah tak bisa lagi. Jika Sarasa menyuruh Rembrandt pergi, semua yang telah mereka perjuangkan selama ini akan sia-sia. Bagi Rembrandt, sekarang ini hanya Sarasa lah hidupnya, tanpa Sarasa semua tak ada artinya. Engel#15 Devil May Cry Setelah begitu banyak pelarian, asalkan bersama-sama, Sarasa merasa bahagia karna bisa bersama Rembrandt yang sangat dicintainya, tapi pilihan yang diberikan Malereien membuat Sarasa kehilangan senyumannya, Rembrandt menyadari perubahan Sarasa. Sarasa tak ingin menyembunyikan apapun dari Rembrandt tapi juga tak bisa mengatakan hal itu begitu saja. Walaupun Sarasa tak mengatakan padanya, tapi Rembrandt bisa mengetahuinya, karna Rembrandt adalah Devil yang hebat, walau tak cukup hebat untuk melawan takdir mereka, Rembrandt berkata pada Sarasa, "Sarasa, bagiku kehidupan adalah bersamamu, jika dirimu tak bersamaku, itu bukanlah kehidupan. Aku berharap bisa bersamamu walau bagaimanapun juga, kaulah yang memberi warna dalam kehidupanku, jika berpisah denganmu aku tak kan sanggup hidup lagi, berpisah denganmu berarti kematian bagiku, aku harap bisa selamanya bersamamu, walau apapun yang terjadi jangan sampai kita berpisah." Engel#16 Rembrandt mengatakan hal itu dengan wajah putih pucatnya, air mata jatuh berlinangan membasahi pipinya. Air mata Devil yang seindah kristal, Sarasa tak mampu mengalihkan pandangannya dari Rembrandt, saat seperti ini pun, Rembrandt tetap begitu indah, keindahan Devil yang tak pernah bisa dipungkiri. Sarasa semakin tak ingin berpisah dengan Rembrandt, rasanya seolah jatuh cinta lagi pada Rembrandt. Rasa cinta yang semakin dalam. Setelah mendengar perkataan Rembrandt, Sarasa tak bisa berkata-kata apapun. Suara Rembrandt yang begitu indah menghanyutkan Sarasa dalam perasaan cintanya. Mereka berdua sama-sama tak mau berpisah.  Sekarang sudah tak ada lagi yang bisa menggoyahkan ketetapan hati Sarasa. Ini bukanlah membangkang, Sarasa hanya ingin mengikuti Engel#17 Sarasa sudah memutuskan walau bagaimanapun juga tak akan melepaskan Rembrandt. Akan tetap bersama Rembrandt. Akhirnya, God menurunkan hukuman pada mereka, mereka tak mampu mengelak. Semua perjuangan berakhir dalam kehampaan yg tiada artinya. Hanya tinggal kesia-siaan belaka. Yg selama ini diusahakan tak ada artinya lagi sekarang. Semuanya sudah berakhir?

Der Engel mit Schwarzen Fluegeln Vol.1

Engel#1#Fallen Angel Aku tidak bisa jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku tidak mudah jatuh cinta. Aku tidak mudah melupakan cintaku. Aku tidak jatuh cinta padamu pada pandangan pertama, sejak pertama aku tahu dirimu adalah makhluk menyilaukan yang memikat, aku berusaha menjaga jarak denganmu karena aku takut, aku takut jatuh cinta padamu, karena dirimu adalah Devil dan aku Engel, menyukaimu adalah larangan bagiku, mencintaimu adalah dosa, aku berusaha menjaga jarak agar kau tak menyadari perasaanku, aku sangat takut, dirimu adalah makhluk menyilaukan, dirimu begitu indah, begitu menabjubkan, bagiku ada begitu banyak alasan untuk menyukaimu, tapi ada satu hal yang melarangku, karena dirimu adalah Devil sedangkang aku Engel. Sungguh disayangkan, nasib yang tidak baikkah ini? Karena aku menyukaimu? Aku seharusnya tidak boleh menyukaimu, karena tidak ada masa depan. Engel dan Devil tidak akan bisa bersatu. Engel#2 Walau terkadang aku menyusup, dan bisa menyamar menjadi Devil, tapi wujud asalku adalah tetap sama. Setiap melihatmu, aku semakin terpesona, aku seharusnya mengalihkan pandanganku, seharusnya menghindarimu, tapi dalam hatiku tidak begitu, kau selalu terbayang. Apa yang sebaiknya kulakukan? Aku merasa cocok dengan persamaan yang ada pada diri kita, dan juga aku menyukaimu dengan perbedaan kita yang bisa saling melengkapi satu sama lain. Tapi ada 1 perbedaan yang tak terampuni yang membuatku terlarang untukmu. Bisakah aku memintamu berubah dari Devil menjadi Engel sehingga kita bisa bersama? Bisakah? Karena aku merasa tak kan sanggup jika harus menjadi Devil dan menerima siksaan dari Gott di Neraka. Engel#3~Different Sight~ Sejak pertama melihat Rembrandt, Sarasa tak begitu memperhatikannya, seiring waktu berlalu, nasib kembali mempertemukan mereka. Sarasa menemukan identitas Rembrand yang sebenarnya adalah Devil, sedangkan Sarasa adalah Engel. Sarasa berusaha menjaga jarak dan menghindari Rembrandt, Sarasa menyadari betapa berbahayanya Devil. Rembrandt adalah Devil yang sangat mempesona dan menabjubkan, Sarasa berusaha agar tak terpengaruh, tapi Rembrandt malah semakin mendekatinya. Sarasa berusaha menata hatinya. Sarasa adalah Engel dan Rembrandt adalah Devil, bagi Sarasa hanya itulah satu-satunya penghalangnya. Di suatu hari perayaan, Sarasa menyamar sebagai Devil, tak disangka Sarasa menemukan Rembrandt yang sedang melantunkan 'Song of Death', Sarasa semakin terpesona mendengar suara Rembrandt yang indah dan wajah yang lebih cantik dari Engel, begitulah, karena menurut Sarasa, Devil diciptakan dengan segala pesona kecantikan dan keindahan melampaui Engel. Engel#4 Sarasa tak sanggup menahan diri dan berjalan mendekati asal suara itu. Sarasa berada di barisan terdepan penonton perayaan itu. Sarasa memandangi Rembrandt tanpa berkedip, Sarasa tak tahu harus bagaimana ketika Rembrandt juga memandang ke arahnya, Sarasa masih tak beranjak dari tempatnya berdiri, Sarasa ingin tahu apa yang Rembrandt pikirkan, tapi Sarasa takut untuk berbicara pada Rembrandt. Setelah menyelesaikan nyanyiannya, Rembrandt datang mendekati Sarasa, Sarasa yang merasa takut akan akibat dirinya mendekat pun, memaksanya untuk menghindar. Rembrandt yang sejak pertama melihat Sarasa telah menyadari bahwa Sarasa adalah Engel, Rembrandt mendekati Sarasa perlahan-lahan berhati-hati walau Rembrandt tahu Sarasa tak bisa melukainya. Sarasa berusaha menghindar walau hatinya ingin mendekat. Sarasa terus menghindar dan terbenam di kerumunan pengunjung perayaan. Rembrandt tak ingin memaksa Sarasa, lalu membiarkan Sarasa menghilang di keramaian. Engel#5 Di perayaan berikutnya, hari yang kering. Sarasa kembali melihat Rembrandt, kali ini Rembrandt tidak datang untuk menyanyi tapi untuk bertemu Sarasa. Sarasa tetap merasa takut dan berusaha untuk melihat Rembrandt dari jauh. Ketika akhirnya Sarasa tak bisa lagi menghindar, mereka berdua hanya terpaku saling menatap. Angin yang sangat kencang tiba-tiba berhembus dengan hebatnya. Sarasa tak mengucapkan sepatah katapun, mulutnya terasa terkunci, hingga Rembrandt berusaha mengatakan sesuatu. Pada akhirnya setelah mendengar suara Rembrandt memaksa Sarasa untuk bicara. Tiba-tiba wajah Sarasa berubah pucat. Berbicara dengan Devil yang sangat 'cantik' seperti Rembrandt bukanlah hal yang mudah bagi Sarasa. Hanya beberapa kata yang bisa diucapkan Sarasa, lalu mereka kembali terdiam. Hingga tiba waktunya bagi mereka untuk berpisah. Hujan gerimis pun mulai berjatuhan. Menyiratkan perasaan sedih yang terpendam.   Engel#6~Devil's Tears~ Disuatu hari, Sarasa melihat Rembrandt melintas di hadapannya. Rembrandt berusaha menutupi wajahnya dengan telapak tangannya, tapi Sarasa tetap bisa melihat ekspresi Rembrandt yang tak disangka sedang menangis. Melihat Rembrandt yang sedang bersedih, Sarasa menjadi semakin bingung, tak tahu harus berbuat apa, tapi disisi lain Sarasa tak berani mendekati Rembrandt. Sarasa jadi merasa tertekan melihat Rembrandt yang sedang bersedih. Sarasa hanya terdiam tak tahu harus bagaimana. Disaat tidur, tiba-tiba Sarasa terbangun karena mimpi yang sangat buruk. Dan ternyata memang hal yang amat buruk sedang minimpanya, bulu-bulu sayap putihnya rontok berjatuhan, Sarasa menjadi panik. Sarasa syok menyadari apa yang terjadi pada dirinya. Kekuatannya semakin melemah, kemudian Sarasa berdoa pada Tuhan agar mengampuni dosa-dosanya. "Ich hoffe vom Gott. Ich bete zum Gott." Engel#7 Sarasa sadar akan apa yang telah dilakukannya selama ini, karena melanggar aturan, maka Sarasa mendapat hukuman dari Tuhan. Siksa yang pedih, tapi walau memohon agar bisa mati saja tetap tak bisa. Umur sudah diatur oleh Tuhan. Begitu juga dengan jodoh yang belum ditemukan Sarasa, Sarasa menyadari bahwa Rembrandt bukanlah jodoh yang ditakdirkan Tuhan untuknya. Pada akhirnya Sarasa hancur oleh perbuatannya sendiri karena terpengaruh oleh Devil. Setelah bulu-bulu putihnya rontok, mulai tumbuh bulu baru yang berwarna abu kehitaman menyerupai bulu Devil. Engel yang berubah menjadi Devil akan dijatuhkan kedalam Neraka "World of Nothing" yang hanya berisi siksaan selamanya. Yang telah masuk ke Neraka akan mendapat siksaan yang abadi akibat perbuatannya sendiri. Sarasa hanya bisa memohon pengampunan dari Tuhan dan harus melupakan Rembrandt. Engel#8 Dari mata Sarasa mulai mengalir air mata yang lama kelamaan menjadi warna merah, air mata darah, rasa sakit yang tak tertahankan, rasa sakit yang terlalu sulit untuk diungkapkan. Sarasa hanya sendirian, tak ada teman maupun keluarga didekatnya, merasakan kesakitan yang berharap lebih baik ingin mati saja. Menangis di kesunyian. Terbesit di pikirannya untuk mengakhiri hidupnya dengan paksa tapi hal itu hanya akan menambah murka Tuhan. Hanya pertolongan Tuhan.lah yang sangat diharapkan Sarasa. Sarasa bertanya-tanya bagaimana cara agar Tuhan menolongnya, bagaimana jika Tuhan tak segera menolongnya. Hanya pada Tuhan.lah bisa berharap. Tak ada tempat lain, hanya pada Tuhan. Karena ada hal yang lebih menakutkan selain kematian, yaitu siksa Tuhan. Engel#9~Engel's Tears~ dalam keadaan Sarasa yang sudah parah, Rembrandt pun tak bisa menolongnya. Dengan sisa tenaga yang ada Sarasa berusaha mengirimkan pesan permintaan pertolongan ke siapa saja yang bisa menerima pesannya. Yang datang padanya adalah seorang Engel yang dulu membantunya menyusup ke perayaan, Engel itu adalah Lazarett. Lazarett lah yang sejak awal membantunya, hingga Sarasa bisa menyusup beberapa kali ke perayaan. Sarasa baru menyadari ternyata yang selalu membantu saat Sarasa membutuhkan adalah Lazarett. Sarasa bingung karena Lazarett yang pernah sangat dekat dengannya tiba-tiba menjauhinya. Sebenarnya Lazarett menyukai Sarasa tapi Sarasa yang tidak bisa menerima perasaan Lazarett, karena telah jatuh cinta pada Rembrandt. Lazarett yang mengetahui Sarasa sudah tergolek lemah tak berdaya, berusaha mendekatinya (setelah sempat menjauhi Sarasa beberapa waktu yang lalu).

Fuehlen

„Ich fühle Dich“ Sejak hari itu, sudah tidak bias lagi, duduk dalam satu meja, menikmati makan bersama. Duduk bersama dalam keheningan, membaca buku masing-masing, menghabiskan waktu bersama-sama. Benar, bersama-sama. Sekarang sudah tidak bisa lagi. Kursi-kursi itu masih disana, sama seperti saat kau masih disini. Tapi dirimu sudah tak disini lagi. Aku harus bagaimana? Kehidupan terus berjalan, tapi tanpamu aku bagai kehilangan salah satu kakiku. Aku hanya terus terseret arus tanpa bisa melawan. Kehidupanku yang sepi pun terus berlanjut tanpa bisa kuakhiri. Aku hanya terus hidup dalam kesepian ini. Menangis ketika mengingatmu, hingga tertidur dalam kelelahan. Aku sudah sangat lelah. Apa aku suka terus larut dalam kesedihan? Tanpa sadar apa aku menikamati kesedihan ini? “Zusammen” Disini, di kursi danmeja ini, saat sedang duduk sendirian untuk makan, aku membayangkan saat kita sedang makan bersama. Membayangkan saat kita memasak bersama didapur, saat mencuci piring kotor bersama, saat berkebun bersama di halaman rumah, saat mencuci baju bersama, saat mengepel lantai bersama. Semuanya, saat kita sedang bersama-sama, aku sangat senang. Aku tak pernah menyesal beberapa tahun menjalani hidup bersamamu. Walau semua sudah berakhir, tapi setidaknya dulu sangat menyenangkan. “Look Like” Aku selalu berpikir bahwa kita sangat mirip, golongan darah A dan sifat kita. Mungkin tanpa sadar, sifatku terpengaruh menjadi sepertimu karena sudah menjalani bertahun-tahun hidup bersamamu. Aku selalu berpikir dirimuadalah orang yang sangat kuat, tapi mungkin juga sebenarnya tak sekuat yang kukira, karena kita sangat mirip. Aku selalu merasa dirimu sangat hebat. Di dalam hatiku, berharap untuk tetap hidup dimasa itu, karena ada dirimu. Terus terbayang kenangan kita disini. Dirumah kita yang penuh kenangan ini. „Ich Liebe Dich“ Aku tak pernah menyesal karena jatuh cinta padamu dan karena mencintaimu. Dirimu telah mewarnai hari-hariku saat itu. Hal yang tak pernah kuragukan adalah perasaan cintamu yang sangat jujur padaku. Ketulusanmu membuatku tak bisa mempercayai orang lain seperti aku mempercayaimu. Ketulusanmu telah sampai padaku tanpa terkikis sedikitpun. Terima kasih atas segala hal yang telah kau berikan padaku dengan penuh ketulusan dan cinta. Viele Danke. „Empty“ Perasaan kehilangan yang tak tergantikan, kesepian yang tak terelakkan, perasaan hampa yang begitu kosong. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya. Dimana temapt yang harus kutuju? Tanpamu aku kehilangan arah, cahaya yang telah redup bersama kepergianmu. Aku merasa kacau. Hal yang kulakukan terasa kacau. Bagaimana aku harus menjalani kehidupanku tanpa dirimu? „Das Paar“ Saat pulang kerumah tak ada lagi dirimu yang menunggu kedatanganku, setelah itu pun tak ada lagi dirimu yang bisa kutunngu. Aku merasa sangat kesepian. Walau sesekali pergibersama teman tapi semuanya harus pulang, seseorang menunggu mereka dirumah. Bukankah seharusnya semua hal didunia ini punya pasangannya? Bulan dan matahari/bintang, awan dan petir, hujan dan angin/badai. Lalu bagaimana jadinya kalau pasangannya sudah tidak ada lagi? „Ich Vermisse Dich“ Kau tahu kan aku sangat benci makan sendirian? Sejak dulun aku selalu lupa makan, dan kaulah yang selalu mengajakku makan bersama. Aku ingi jalan-jaln bersamamu, melewati hari-hari dalam kehidupan ini bersamamu.

fuer Kim Jae Joong

~拝啓(はいけい) ~いかがおすごしいらっしゃいますか。 ~私(わたし)は高校(こうこう)の時(とき)に は始(はじ)めて東方紳起の歌(うた)が聞(き)いて、好(す)きになります。タイトルは「どうして、君(きみ)を好(す)き になってしまったんだろう?」です。この歌(うた)は かなしくて、さびしいです。でも とてもロマンチクです。今(いま)までも この歌(うた)が よく聞(き)きます。大好(だいす)きですから。東方紳起の ほか の歌(うた)も好(す)きです。「明日(あした)は来(く)るから」 や「 わすれないで」 や「W [Cassiopeia]」などが好(す)きです。東方紳起の歌(うた)はぜんぶ が好(す)きです。 東方紳起の歌(うた)が よく 聞(き)くし、ドラマ と ムシク ビデオ も 見(み)ます。本当(ほんとう)に うれしいです。 東方紳起のジェジュンさん は 大好(だいず)きです。ジェジュンさん に見(み)れば見(み)るほどう好(ず)き と思(おも)います。ジェジュンさんの声はとても好きです。いつまでも 大好(だいす)きです。 ~いつか私(わたし)は東方紳起のコンサートが見に行(い)きたいです。いつかジェジュンさんに会(あ)いたいし、いろいろなことを話(はな)したいです。 ~お忙(いそが)しいところしんしゅくですが、お返事(へんじ)いただければ幸(さいわ)いです。 ~敬具(けいぐ) 四月七日 Cassiopeia ノファ.クルニアワティ 東方紳起のジェジュン

Krank

~The Illnes is coming~ That dream was right, i knew it from the begining that i'm gonna die soon. I feel so fear, but i already knew that, it's my destiny, i can't help it. I think, this illnes is the answer of my request for gonna die. Maybe this is a present for my 20th birthday, God always heard my voice, my pray, and my cried. My time in this world is no longer left, i can feel it by seing the marks on my body, my head and body feels bad. In the moorning a mark was show up on my right shoulder near my neck, in the noon one more also show up on my left. The next day on my right hand, then on my left, and my back too. Everytime more marks show up. What should i do when my hoppe is granted but in other side i feel so fear of gonna die? I knew i'll die alone, without someone i love the most in my side. Is it will be fine?  ~Ill~ There are somethings that i can't tell to you directly, about my love that only for you, about my death illnes. I want you to stay happily, to not worriying about my condition. Live like you are now, and i'll slowly dissapear.  Changing from fans become anti-fans, that's hurt... I'm blaming it to you... Because of your betrayed... Someone who left friends, i just can't get it at all, you're the worst, what the heck you're done? What you're really think? I'm so sorry, i can't love you anymore, you gave me something so painfull, i just wanna forget the memory about you, but that's so hard, since the years you share. That's not simple to just say "sayonara" demo kokoro ga itai kara, doushimasuka? 05.16~Hitori~ Hitori wa sabishii, hito bito ga nai, koi bito ga nai, ai ga nai, suki ga nai, nan de mo nai. Kono sekai ni nani mo nai. Atataku nai. Samui. Kirai, kono sekai kara iki tai, shini tai. Kami-sama ni ai tai. Tanoshii seikatsu wa motte konai. 03.13 ~MPD-Multiple Personality D~ Disatu sisi diriku, aku berharap jangan terlalu 'melihat'ku, di sisi lain dari diriku berusaha menunjukkan keberadaanku, aku punya 2 sisi yang berbeda, sisi yang satu berusaha menyembunyikan sisi yang lain, karena keduanya sangat berbeda. Rasanya seperti tak mengenali, mana diriku yg sebenarnya.

Permainan Tradisional Jepang

Permainan Tradisional Jepang Tugas Kebudayaan Jepang Tradisional 2012 1) Permainan Tradisional Di Jepang  Take-uma (Egrang) Pemain berjalan dengan menggunakan 2 buah tongkat panjang yang dipasangkan papan kecil ditiap tongkat sebagai pijakan. Semakin tinggi papan, maka akan semakin sulit untuk menyeibangkan badan.  Ohajiki/B-dama (kelereng) > permainan anak perempuan Ohajiki adalah permainan dengan menggunakan kelereng berbentuk pipih (ohajiki) dengan diameter 1-1.5 cm. Peraturan dasar dari permainan ini adalah kita harus membidik dan menembak ohajiki-ohajiki tersebut.  Sugoroku Sugoroku adalah permainan papan dari Jepang, dimana para pemain melemparkan dadu, kemudian menggerakkan bidak mereka sesuai dengan angka pada dadu. Ada 2 cara untuk memainkan Sugoroku yaitu, pertama, Sugoroku dimainkan seperti permainan ular tangga. Kedua, dimainkan seperti permainan backgammon.  Nawatobi (Lompat tali) [pemain: 1 orang atau lebih] Ujung masing-masing tali dipegang dan diputar, kemudian melompat ke dalam putaran tali tersebut. Kadang dilakukan gerakan yang rumit saat melompat.  Koma (Gasing) > permainan anak laki-laki Koma bisa terbuat dari berbagai bahan dan terdiri dari beberapa tipe. Cara mainnya adalah dengan memutarkan gasing menggunakan tali yang panjangnya sekitar 60 cm. Beigoma, sejenis Koma yang terbuat dari besi. Biasanya Beigoma dihiasi dengan tulisan kanji, misalnya dengan nama pemain baseball terkenal.  Tako (Layangan) > permainan anak laki-laki Layangan di Jepang terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran, serta sering dihiasi dengan gambar. Ada permainan perang layangan, dimana setiap pemain saling berusaha memutuskan benang layangan para lawannya.  Ayatori > permainan anak perempuan Ayatori adalah permainan dengan menggunakan tali yang dibuat menjadi berbagai macam bentuk menggunakan jari-jari tangan.  Hanetsuki (badminton) > permainan anak perempuan Hanetsuki seperti badminton tanpa menggunakan net. Permainan ini menggunakan raket yang disebut hagoita (terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang) dan Kok yang terbuat dari biji buah mukuroji (pohon familia Sapindaceae) yang dipasangi dengan bulu unggas berwarna-warni. Sering dimainkan di tahun baru. Pemain yang gagal memukul akan menerima hukuman, yaitu wajahnya akan dicoret dengan menggunakan tinta.  Origami (seni melipat) Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Kertas lokal Jepang yang digunakan untuk membuat origami disebut Washi.  Fukuwarai (permainan menempelkan anggota wajah) Permainan ini biasa dimainkan pada tahun baru. Pemain ditutup matanya, lalu dia harus menempelkan bagian-bagian muka (mata, hidung, mulut) ke sebuah papan bergambar muka.  Karuta [pemain: 3 orang atau lebih] Karuta adalah permainan kartu bergambar dari Jepang yang dimainkan ditahun baru. Karuta berarti hanafuda dan berbagai jenis permainan yang memakai satu set kartu yang terdiri dari yomifuda (berisi kata-kata untuk dibacakan) dan torifuda (kartu untuk diambil). Pembaca kartu adalah orang yang tidak ikut bermain, dan sekaligus berperan sebagai wasit.  Kendama Kendama, mainan ini terdiri dari ken (berbentuk semacam palu) dan Dama/Tama sebuah bola berlubang yang terhubung dengan Ken oleh tali. Ada 1.000 lebih teknik untuk memainkannya. Teknik paling dasar adalah melemparkan bola ke atas, kemudian menangkapnya dengan menggunakan Kensaki (ujung ken), berbentuk lancip seperti paku untuk memasukkan bola, atau ujung sisi yang berbentuk cekungan.  Kamizumo [pemain: 2 orang] Cara bermain Kamizumo adalah taruh para pemain sumo buatan, biasanya terbuat dari kertas, kemudian diletakkan di arena yang juga terbuat dari kertas. Pukul-pukul arena untuk menjatuhkan lawan. Pemenangnya adalah yang bertahan terakhir di arena Sumo.  Daruma Otoshi Permainan menggunakan boneka Daruma yang terdiri dari 5 bagian, biasanya tiap bagian sewarna dengan warna pelangi. Dimainkan dengan menggunakan palu kecil yang akan memukul tiap bagian, mulai dari bawah ke atas. Selama permainan, selain bagian yang dipukul, bagian lainnya tidak boleh jatuh.  Otedama (Kantung kacang) > permainan anak perempuan Otedama dibuat dari perca kain yang dijahit menjadi kantung-kantung kecil lalu diisi dengan kacang azuki atau manik-manik. Cara memainkannya adalah dengan melempar dan menangkap kantung tersebut.  Menko [pemain: 2 orang atau lebih] Menko merupakan permainan dengan menggunakan kartu bergambar, berbentuk lingkaran maupun persegi. Cara mainnya adalah setiap pemain berusaha membalikkan kartu lawan dengan cara menyerang atau melempar satu kartu ke kartu lainnya. Jika berhasil, kartu yang terbalik boleh diambil. Pemenangnya adalah pemain yang memiliki kartu paling banyak di akhir permainan.  Maritsuki> permainan anak perempuan Permainan akan memantulkan temari (bola yang terbuat dari sutra berwarna-warni) sambil menyanyikan lagu-lagu indah.  Daruma-san ga Koronda [pemain: 3 orang atau lebih] Penjaga pos yang disebut Oni. berusaha menangkap semua pemain yang tidak dalam keadaan diam ketika kalimat Daruma-san ga koronda ("Boneka Daruma jatuh") selesai diucapkan. Peserta berusaha mendekati penjaga pos ketika kalimat Daruma-san ga koronda sedang diucapkan.  Hana Ichi Monme [pemain: 4 sampai 10 orang] Hana Ichi Monme adalah permainan anak-anak di Jepang yang dimainkan oleh dua kelompok pemain yang saling memperebutkan anak milik kelompok lawan. Masing-masing kelompok menyanyi bersahut-sahutan sambil bergandengan tangan melangkah maju atau mundur.  Igo / Go [pemain: 2 orang] Igo atau go yaitu permainan papan dimana kedua pemain, hitam dan putih, bertempur untuk memaksimalkan wilayah yang mereka kuasai, mengelilingi daerah besar di papan dengan batu-batunya, menjebak batu-batu musuh yang menyusup daerahnya, dan melindungi batu-batu mereka dari penangkapan.  Shogi (catur Jepang) [pemain: 2 orang] Shogi adalah permainan papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Buah lawan yang tertangkap menjadi milik pihak yang menangkap, dan dapat diletakkan kembali di atas papan untuk memerangi mantan majikan. 2) Pendapat Di Jepang sejak zaman dulu kala mainan sudah sudah diciptakan sebagai sarana hiburan. Jepang memiliki banyak permainan tradisional yang telah menghibur anak-anak dari generasi ke generasi. Dalam era modern seperti ini, beberapa mainan tradisional ini masih sangat populer di kalangan generasi muda Jepang. Kebanyakan dari mereka memainkannya pada saat tahun baru. Anak-anak zaman sekarang mungkin lebih mengenal mainan dengan teknologi modern, mulai dari PC game, play station, PSP, dan lain-lain. Sebagai negara yang memproduksi game-game canggih, Jepang masih melestarikan dan memainkan mainan tradisional hingga saat ini. Walau zaman dulu teknologi belum berkembang dengan pesat dan canggih seperti sekarang, orang-orang sudah menciptakan berbagai jenis mainan kerajinan tangan, mulai dari mobil-mobilan, boneka, kartu bergambar, robot-robotan, dan masih banyak lagi. Hampir di setiap negara punya mainan tradisional khasnya masing-masing. Namun ada juga beberapa mainan Jepang yang mirip dengan mainan di Indonesia seperti, takeuma, di Indonesia disebut dengan egrang, b-dama di Indonesia disebut dengan kelereng, nawatobi di Indonesia disebut dengan lompat tali, koma di Indonesia disebut dengan gasing, hanetsuki di Indonesia disebut dengan badminton, dan lain-lain. Permainan tradisional memiliki kelebihan dibandingkan dengan pernainan modern. Permainan tradisional biasanya dimainkan secara beramai-ramai bersama teman-teman, sehingga dapat melatih kemampuan bersosialisasai pada diri anak-anak. Permainan tradisional juga dapat melatih kemampuan fisik karena tubuh terus bergerak secara aktif, misalnya saat bermain take-uma, nawatobi, hana ichi monme dan lain-lain. Manfaat yang diperoleh jika memainkan ayatori dan origami adalah dapat melatih kreativitas, karena pemain membuat bebagai macam bentuk. Dengan bermain karuta dapat melatih kecepatan berpikir seseorang. Kemampuan menyusun strategi dapat dikembangkan dengan memainkan igo dan shogi. Daftar Pustaka http://esatrio.blogspot.com/2011/12/15-mainan-tradisional-jepang.html http://forum.vivanews.com/japan-corner/73053-permainan-tradisional-di-jepang.html#

“Ingin menjadi Penulis”

Bagaimana caranya menjadi penulis? Dengan menulis kah? Tapi walaupun menulis, bukan berartimenjadi penulis kan? Aku menulis apa yang ingin kutulis, walau terlihat seperti sampah bagi orang lain, tapi itu adalah tulisanku. Tulisan yang kutulis dengan kebebasan dan jiwaku. Aku menulis bukan demi apapun, tapi demidiriku sendiri. Walau aku menulis untukmu, tapi sesungguhnya demi diriku sendiri.Untuk mengisi kekosongan hati setelah kau pergi. Aku masih terus menulis sampai hari ini karena aku suka menulis, terserah orang lain menganggap tulisankusebagai sampah atau apa. Aku tak peduli, aku aka terus menulis karena aku suka, itu saja. Karena aku menulis demi diriku sendiri.

Fuer Meine Liebe

“Hidup adalah Pilihan” Dengan tangan ini akulah yang membuka pintu yang akan membawaku menuju kemasa depan. Pintu seperti apa yang akan terbuka? Dengan tangan ini, akulah yang membukanya. Dunia sepert apapun yang emnanti dibalik pintu itu adalah pilihanku sendiri. Hiduoku akan menjadi seperti apa setelah melangkah keluar pintu itu, hal itu adalah pilihanku. Apakah aku akan terus hidup disana atau memilah untuk mati, itu juga merupakan pilihanku. Karena mati itu hal yang mudah, tapi kehidupan inilah yang jauh lebih sulit. Sangat sulit untuk bertahan hidup. Apakah pintu itu terhubung dengan duniamu? Aku hanya ingin dunia yang didalamnya ada dirimu. Menjalani hari yang indah, saat langit cerah maupun di hari hujan. Walaupun sekarang ini dirimu tak disini, tapi aku terus berharap bisa merasakan kehadiranmu. Tapi ketika kusadari kemungkinan bahwa pintu kita tak terhubung, aku menjadi sangat sedih. Dunia yang tak ada dirimu, aku merasa sangat takut untuk menjalaninya. Kenyataan bahwa aku tak bisa hidup dalam duniamu membuat senyumanku memudar, air mataku mengering Kukira aku masih punya waktu, mungki beberapa tahun, seharusnya kau menungguku, tapi ternyata takdirmu tak bisa menunggu. Aku berharap saat itu kita bisa bersama lebih lama, setidaknya beberapa tahun lebih lama. Kurasa sampai aku benar-benar siap untuk berpisah denganmu, untuk melepas kepergianmu. Kehidupan tak akan mengembalikanmu padaku.

Tuesday, May 29, 2012

Fuer Meine Liebe

Für Meine Liebe Dihari kepergianmu, aku tak sanggup berbuat apapun, berkata 'sayonara' pun tak sanggup, tertawa maupun menangis tak bisa, dihari setelah kepergianmu, aku hanya bisa menangis seorang diri, tak bisa tertawa bahagia lagi seperti saat kita bersama2 dulu. Kebersamaan yang tak kan cukup. Harusnya selamanya kita bersama2. Liebe, bagaimana bisa semua tentang dirimu selalu membuatku jatuh cinta padamu? Dirimu dihatiku tak lekang oleh waktu, aku selalu mengingat semua kata-kata yang kau ucapkan, aku menyimpannya dalam ingatanku, dirimu begitu mendominasi diriku, selama bertahun-tahun hidup bersamamu, kau adalah bagian vital dalam kehidupanku, kita begitu mirip, banyak hal yang kita berpikiran sejalan, kaulah yang membentuk caraku berpikir selama kita bersama, setelah kau pergi, aku kehilangan tali untuk berpegang, kehilangan arah untuk berjalan, kehilangan cahaya untuk menuntun hidupku, dirimu adalah bintang tempat hidupku berputar mengelilingimu. 

Thursday, March 8, 2012

Ekspresi Suara Remaja - 11 Desember 2011

Cosplay Kudu Detail
Pastinya kamu punya tokoh anime favorit kan? Bayangkan bila kamu bertemu langsung dengannya! Hhmm, hal itu nggak lagi cuma mimpi, lho. Paling tidak selama anak-anak pencinta costum play (cosplay) sedang beraksi.
Nggak asing lagi dengan istilah cosplay, kan? Ya, dandanan pakaian dan make-up yang dibuat semirip mungkin dengan karakater dalam anime Jepang itu makin marak di Semarang. Acara cosplay gathering juga semakin sering diselenggarakan.
Pernahkah kamu bayangkan, bagaimana sebenarnya usaha para cosplayer (sebutan untuk orang yang bermain cosplay) membuat karyanya seapik mungkin?
Sebagai seorang cosplayer, Ilya Aktop (20) tahu banget bagaimana tahapan membuat kostum untuk cosplay. Cewek yang satu itu memang sering nongol di lomba-lomba cosplay di Semarang.
Bersama para sahabatnya, Nova Kurniawati (20) dan Asri Faisal (19), mereka tergabung dalam Kurokumo Cosplay Club, sebuah klub pencinta cosplay. ''Jenis cosplay ada beberapa. Di antaranya aliran orisinal dan anime. Keduanya punya tantangan tersendiri dalam membuatnya," tutur Ilya.
Cosplay orisinal maksudnya adalah karakter yang diciptakan sendiri oleh cosplayer, sedangkan anime tentu saja karakter yang sesuai dengan anime yang ada.
Menurut Asri, cosplay orisinal sangat membutuhkan kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi. Cosplayer kudu mampu membuat penonton terkesan dengan karakater baru yang diciptakan.
"Sedangkan cosplay anime tentu saja tantangannya adalah bagaimana caranya si cosplayer mampu berdandan semirip mungkin dengan karakter yang diperankan," terangnya.
Wah, susah juga ya? Untungnya, mereka sudah terbiasa berkreasi sehingga apa yang ada di depan mata selalu bisa menjadi sumber inspirasi. "Ide bisa datang dari mana saja. Misalnya baca komik, melihat anime, nonton film bahkan melihat kostum teman pun bisa memancing ide, lho," kata Nova.
Tahapan paling awal dalam membuat kostum tentu saja adalah konsep. Gagasan tentang konsep harus benar-benar matang. Cosplayer kudu tahu banget desain pakaiannya, make-up dan aksesorinya hingga karakter yang akan dimainkan.
Jika konsep sudah matang, barulah bisa membeli bahan yang dibutuhkan dan membentuknya sesuai pola. Bahan untuk membuat cosplay juga nggak kudu mahal. Bahkan beberapa barang yang nganggur dan nggak berfungsi lagi, bisa dimanfaatkan.
Intinya, cosplay itu harus kreatif. Nggak cuma kreatif dalam kostum saja, tapi meliputi juga make-up dan aksesori. Nah, di sini bakat desainer para cosplayer diuji.
Cosplay yang berhasil menyedot perhatian banyak orang adalah karakter yang menggunakan kostum dengan detail yang baik. Nggak perlu mahal asal rapi. (62)

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/12/11/169468/Cosplay-Kudu-Detail

Yoshimoto Banana

1. Biografi Yoshimoto Banana
Yoshimoto Banana (よしもと ばなな) merupakan seorang penulis kontemporer Jepang yang memiliki nama asli Mahoko Yoshimoto (吉本 真秀子). Yoshimoto Banana memilih nama pena "Banana" karena sangat menyukai pisang, sebuah nama yang mencerminkan "cute" dan "purposefully androgynous."
Yoshimoto Banana lahir pada tanggal 24 Juli 1964, di Tokyo. Yoshimoto Banana dilahirkan dikeluarga sastra, ayahnya, Tataki Yoshimoto adalah seorang kritikus sastra yang terkenal, penyair, dan komentator yang terkenal, karya-karyanya sangat terkenal pada gerakan pemuda radikal Jepang pada tahun 1960. Sedangkan adiknya Haruko Yoiko adalah seorang kartunis yang cukup terkenal di Jepang. Mereka dibesarkan dikeluarga yang liberal dan belajar nilai kemerdekaan diusia muda.
Yoshimoto Banana memulai karirnya sebagai penulis sambil bekerja sebagai pelayan disebuah restoran golf-klub di Jepang pada tahun 1987. Setiap hari ia menyampatkan waktu untuk menulis dikomputernya, minimal setengah jam dalam sehari. Penulis Amerika Stephen King merupakan pengaruh besar dalam karirnya, dan memberikan inspiransi terutama dari cerita-cerita horornya.
Novel pertamanya, Kitchen membuat namanya menjadi sangat terkenal, baik di Jepang maupun di seluruh dunia. Walaupun demikian, Yoshimoto Banana tetap tampil sederhana dimuka umum, dan kesedrehananya lah yang menjadikankan menjadi seorang novelis yang sukses. Dia menutup diri demikian rapat dalam kehidupan pribadi, sehingga tak banyak yang tahu mengenai masalah pribadinya, sampai ia menikah dengan suaminya yang bernama Hiroshi Tahata, dan pada tahun 2003 Ia melahirkan seorang anak. Pada publik, Yoshimoto hanya bersedia berbicara tentang dunia kepenulisan.
Yoshimoto Banana lulus dari Nihon University's Art College, jurusan Sastra. Kisah kelulusannya tertuang dalam novelnya yang berjudul Moonlight Shadow (1986), dan dengan segera Yoshimoto Banana mndapatkan “Izumi Kyoka Prize” dari fakultasnya.
Diluar Jepang, Yoshimoto Banana memperoleh penghargaan di Italia: The Scanno Literary Prize pada bulan Juni 1993, The Fendissime Literary Prize pada tahun 1996, The Literary Prize Maschera d' argento pada bulan November 1999, dan The Capri Award pada tahun 2011.
Pada tahun 1998, Yoshimoto Banana menulis kata pendahuluan untuk edisi Italia dari buku karya Ryuichi Sakamoto. Percakapan oleh musicologist, Massimo Milano.

2. Karya-Karya Yoshimoto Banana
• Kitchen
Novel debut Yoshimoto Banana yang sukses dengan fenomenal yang diterbitkan pada tahun 1988. Berisi dua cerita, "Kitchen" dan "Moonlight Shadow," bercerita tentang seorang ibu transsexual, anak laki-lakinya yang tak biasa, dan seorang gadis yang menyukai dapur. Kitchen telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa.
Novel ini meraih penghargaan The 6th Kaien Newcomer Writers Prize pada bulan November 1987, The Umitsubame First Novel Prize, The 16th Izumi Kyoka Literary Prize pada bulan January 1988, The 39th edition Best Newcomer Artists Recommended Prize dari Minister of Education pada bulan Agustus 1988.
Versi bahasa Inggrisnya diterbitkan dengan judul Kitchen pada tahun 1993. Diadaptasi mejadi film pada tahun 1997, disutradarai oleh Morita Yoshimitsu. Dan seorang sutradara Hong Kong, Ho Yim membuat sebuah versi kartun dari Kitchin.
• Goodbye Tsugumi
Pada bulan Maret 1989, memperoleh penghargaan The 2nd Yamamoto Shugoro Literary Prize. Pada tahun 1989 diterbitkan di Korea Selatan. Diangkat menjadi film pada tahun 1990, disutradarai oleh Jun Ichikawa.
• Kanashii yokan “Sad Foreboding”
Diterbitkan pada tahun 1987.
• Utakata/Sankuchuari “Bubble/Sanctuary”
Diterbitkan pada tahun 1987.
• Asleep
Tiga kehehatan dan hantu, novel tentang perempuan dan hal yang diketahui di dalam tidur mereka. Diterbitkan pada tahun 1989.
• Painatsupurin “Pineapple”
Essay yang diterbitkan pada tahun 1989.
• N.P.
Sebuah novel tentang kematian, cinta, zina, dan kebenaran. Diterbitkan pada tahun 1990.
• Lizard
Kumpulan dari enam cerita pendek yang menyentuh, karma, dan takdir. Diterbitakan pada tahun 1993.
• Amurita “Amrita”
Sebuah novel besar tentang dukacita, impian, impian, bayangan, dan penemuan jiwa. Diterbitkan pada tahun 1994. Pada bulan November 1995, Amurita memperoleh The 5th Murasaki-shikibu Prize.
• Yume ni tsuite “About a Dream”
Essay yang diterbitkan pada tahun 1994

• Painappuru heddo “Pineapple Head”
Essay yang diterbitkan pada tahun 1995.
• Hardboiled & Hard Luck
Diterbitkan pada tahun 1999.
• Furin No Nanbei
Pada bulan Oktober 2000, memperoleh penghargaan The 10th edition Bunkamura Deux Magots Literary Prize.

Karya-Karya Yoshimoto Banana lainnya:
 ひな菊の人生 (幻冬舎文庫)
 アルゼンチンババア (幻冬舎文庫)
 High and dry (はつ恋)
 Sly
 Daisy's Life
 Argentina Hag
 L' abito di piume
 Presagio triste
 Il corpo sa tutto
 Arcobaleno
 Ricordi di un vicolo cieco
 Il coperchio del mare
 La piccola ombra
 Delfini
 Chie-chan e io
 Banana Yoshimoto and Nara Yoshitomo
 Mein Körper weiß alles:
 Un viaggio chiamato vita

3. Pendapat
Yoshimoto Banana, merupakan penulis Jepang kontemporer yang meraih banyak penghargaan, tidak hanya di Jepang namun juga di negara lain. Walaupun demikian, Yoshimoto Banana tetap hidup dalam kesederhanaan.
Karya Yoshimoto Banana sangat menyentuh perasaan. Yoshimoto Banana mempunyai gaya penulisan yang sederhana yang memungkinkannya untuk menguraikan persoalan yang berat tanpa rasa menyesakkan nafas. Gaya penulisannya ini sangat berpengaruh, tapi hal itu lebih condong kearah puitis daripada memuat permasalahan.
Yoshimoto Banana memilih kalimat-kalimat bijak, yang bersumber dari pemikiran yang dalam, kata-katanya lirih dan hening, mengandung ribuan perenungan. Cerita dalam novelnya bagus, menyajikan bagaimana perasaan, kata hati dan tingkah laku dari pribadi. Yoshimoto Banana menyisipkan pandangan-pandangannya tentang hidup dari sisi yang berbeda.
Dengan membaca karya Yoshimoto Banana, sedikit banyak bisa mengetahui tentang budaya orang muda Jepang. Misalnya dari karya yang berjudul Hardboiled & Hard Luck, karakter narator di buku ini menggambarkan dengan baik apa yang dimaksud dengan tabah dalam budaya Jepang.
Karyanya mewakili gambaran kehidupan para muda-mudi Jepang yang lelah dan frustasi menghadapi dunia urban megapolitan, tema yang telah sering disinggung tapi tak pernah mati. Yoshimoto Banana menulis cerita dengan kehangatan dan kepolosan yang tahan uji.
Melalui perjuangan tokoh Mikage dan Yuichi dalam Kitchen diceritakan akibat dari rasa terkejut dan kematian yang menghancurkan perasaan, tanpa disangka malah bisa membuat mereka menjadi tergerak. Mereka mencoba untuk menciptakan sebuah jalan terang, kehidupan yang lebih bahagia bersama-sama di dalam kehidupan yang berisi kematian, untuk menemukan cara bagaimana melanjutkan kehidupan dalam sebuah lingkungan yang kejam dan tanpa kepedulian. Hal itulah yang semua orang coba lakukan. Yoshimoto Banana berusaha untuk menceritakan tentang pergerakan setelah kematian.
Hal yang menarik dari karya Yoshimoto Banana adalah detail yang ada, sebagai latar belakang cerita, hal-hal kecil seperti baju yang dipilih tokoh hingga deskripsi yang disajikannya, membuat karyanya menjadi unik dan berkesan.
Mungkin hal yang paling menarik tentang karya Yoshimoto Banana adalah kedekatannya dengan pembaca. Yoshimoto Banana menulis cerita yang mengundang rasa ingin tahu dan menarik, hal itu menimbulkan berbagai pertanyaan tentang dirinya.












4. Lampiran
4.1. Yoshimoto Banana

4.2. Karya-Karya Yoshimoto Banana



Daftar Pustaka
http://www.abyss.hubbe.net
http://www.amazon.com
http://www.bookslut.com
http://www.britannica.com
http://www.en.wikipedia.org
http://www.librarything.com

DRAMA NOH

1. Definisi Noh
Drama Noh adalah sebuah jenis drama yang bersifat agak berbeda dengan drama-drama lain. Drama Noh pada hakekatnya adalah bentuk drama asli Jepang yang pertama.
Arti kata Noh ialah “pertunjukan”. Kata ini sebenarnya sebuah singkatan kata sarugaku-no-Noh, “pertunjukan sarugaku” atau den’gaku. Kemudian karena perkembangan lebih besar dari sarugaku, kata Noh jadi mendapat arti “pertunjukan sebuah drama yang berasal dari sarugaku”.
Noh (能) atau Nōgaku (能楽) adalah bentuk utama dari drama musik klasik Jepang yang telah dilakukan sejak abad ke-14. Banyak karakter bertopeng, dengan laki-laki memainkan peran laki-laki dan perempuan. Secara tradisional, Noh berlangsung sepanjang hari dan terdiri dari lima Noh diselingi dengan potongan Kyōgen. Namun, sekarang pertunjukan Noh sering terdiri dari dua drama, Noh dan Kyōgen.
Noh tersusun atas mai (tarian), hayashi (musik) dan utai (kata-kata yang biasanya dalam lagu-lagu). Pelakon menggunakan topeng dan menari secara lambat.
Ciri khas lainnya adalah sang aktor utama yang berpakaian kostum sutera bersulam warna-warni, dan mengenakan topeng kayu berlapis lacquer. Topeng topeng itu menggambarkan tokoh-tokoh seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu, dan anak laki-laki.
2. Sejarah Noh
Yang memulai Drama Noh adalah biksu-biksu Budha Zen, yang melakukannya bersama dengan usaha mereka untuk mempergunakan bahasa Cina sebagai alat kesusastraan penting di Jepang.
Pada zaman Kamakura Drama Noh dan selingan jenaka Kyōgen berasal dari den’gaku dan sarugaku (猿楽). Den’gaku berkembang dari sebuah tari yang dilakukan di sawah untuk memohon karunia dewa supaya diberi panen. Sarugaku diselenggarakan dengan iringan music Cina yang dinamakan san’gaku. Kedua pertunjukan ini, den’gaku dan sarugaku, diselenggarakan bersamaan dengan perayaan-perayaan Shinto.
Pada paruh kedua periode Kamakura (1185-1333) dan bagian awal periode Muromachi (1336 -1573), putra Zeami, Kan’ami, mewarisi Noh dari ayahnya (salah satu tokoh sejarah paling penting dalam teater Jepang) dan menyempurnakannya melalui mengembangkan gagasan tentang Yugen atau "keindahan misterius", Noh juga berada di bawah pengaruh dari beberapa seni popular seperti Heike Monogatari dan Konjaku Monogatari serta Buddhisme Zen.
Kan'ami dan putranya Zeami Motokiyo membawa Noh di bawah perlindungan yang kuat Ashikaga klan, khususnya shogun ketiga, Ashikaga Yoshimitsu (1358-1408). Ini nantinya akan mempengaruhi bentuk-bentuk dramatis lain seperti kabuki dan Butoh.
Setelah jatuhnya Keshogunan Tokugawa, Noh juga berada di posisi krisis pada periode Meiji (1868-1912). Selama zaman Meiji, meskipun patronase pemerintah hilang, Noh dan kyōgen menerima pengakuan resmi sebagai dua dari tiga bentuk drama nasional.
3. Isi
3.1. Kategori Noh
a. Mugen Noh (梦幻能) biasanya berhubungan dengan roh, hantu-hantu, dan dunia supranatural.
b. Genzai Noh (现在能), menggambarkan peristiwa normal dari dunia sehari-hari.
c. Geki Noh (剧能), drama didasarkan sekitar kemajuan plot dan narasi tindakan.
d. Furyū Noh (风流能), memainkan tari, lebih fokus pada kualitas estetika tarian dan lagu-lagu.
3.2. Pelakon Noh
Biasanya, semua pelakon Noh ialah laki-laki. Jadi apabila ada seorang wanita atau anak perempuan muncul itu berarti aktor pria memainkan perannya dengan mengenakan topeng wanita. Kemampuan mereka telah dilatih ayahnya
3.3. Peran
Ada empat kategori utama pemain Noh: Shite , Waki , kyōgen , dan Hayashi:
a. Shite (仕手,シテ), shite muncul pertama kali sebagai manusia dan kemudian sebagai hantu, peran pertama dikenal sebagai maeshite dan kemudian sebagai nochishite. Shitetsure (仕手連れ,シテヅレ). Para shite itu pendamping. Kadang-kadang shitetsure disingkat tsure (連れ,ツレ), istilah ini mengacu pada shitetsure dan wakitsure. Kōken (后见) adalah tahap tangan, biasanya satu sampai tiga orang. Jiutai (地謡) adalah paduan suara, biasanya terdiri dari enam sampai delapan orang.
b. Waki (胁,ワキ) adalah mitra atau foil dari shite. Wakitsure (脇連れ,ワキヅレ) atau Waki-tsure adalah pendamping dari Waki .
c. Kyōgen (狂言), aikyōgen (相狂言) selingan selama pertunjukan. Pemain Kyōgen juga melakukan drama terpisah dengan pemain Noh individu.
d. Hayashi (囃子) atau Hayashi-kata (囃子方) adalah instrumentalis yang memainkan empat instrumen yang digunakan dalam Noh teater: yang seruling melintang (笛 fue), drum pinggul (大鼓 ōtsuzumi) atau Okawa (大皮), drum bahu (小鼓 kotsuzumi), dan tongkat-drum (太鼓 taiko). Seruling yang digunakan untuk Noh secara khusus disebut nōkan (能管).
Noh selalu melibatkan paduan suara, orkestra, dan setidaknya satu shite dan satu Waki.
3.4. Elemen dalam Noh
1) Panggung
Panggung Noh dibangun dari hinoki (cemara Jepang). Di bagian belakang panggung adalah Kagami-ita (panel belakang, biasanya menampilkan sebuah pohon pinus dicat) Di bagian depan panggung adalah kizahashi (tangga dekoratif). sisi kiri panggung adalah hashigakari (bridgeway) dan bagian belakang hashigakari adalah agemaku (tirai) yang menandai pintu masuk ke area belakang panggung.
2) Topeng
Para pemainnya selalu menggunakan penutup muka sesuai peran yang mereka mainkan. Mulai dari topeng beraut orang tua, wanita cantik, lelaki berperangai buruk, setan, monster, dan tak lupa kaum dewa. Maka tak heran, Teater Nasional Noh memiliki puluhan jenis topeng untuk beragam peran. Mulai dari topeng beraut orang tua, wanita cantik, lelaki berperangai buruk, setan, monster, dan tak lupa kaum dewa.
Awalnya ada sekitar 60 jenis dasar topeng Noh, sekarang ada lebih dari 200 jenis berbeda yang digunakan. Tepeng Noh dibagi menjadi enam tipe , yaitutopeng orang tua ( 翁面(おきなめん)), topeg orang dewasa (尉面(いめん)), topeng wanita (女面(おんなめん)), topeng laki-laki (男面(おとこめん)), topeng karakter hayalan (Kishin), topeng hantu dan arwah (Onryō).
3) Tarian dan Instrument
Tarian dan instrument merupakan bentuk komperhensif dari seni Noh. Tarian di dalam Noh berbeda dengan tarian biasa. Secara etimologi, tarian umumnya disebut “odori” (踊り), namun dalam Noh tarian disebut “ mai” (舞), yaitu tarian utuk Tuhan. Mai menjadi fondasi yang kuat dalam kesatuan Noh, mempunyai arti yang dalam. Terkadang karakter dasar dalam peran dapat terlihat dari mai.
Sebagian besar berdialog dengan diiringi alunan suara yang keluar dari beragam alat musik tradisional Jepang. Misanya Kato, gitar klasik Jepang, maupun gendang dan suling.
4. Pendapat
Sebagai sebuah apresiasi dari suatu kesenian klasik, drama Noh sangat menarik untuk dinikmati sebagai sebuah karya seni yang unik dan berbeda dengan drama lain, karena Noh mempunyai ciri khas tersendiri.
Noh merupakan drama klasik Jepang yang para pelakonnya menggunakan topeng. Noh, bila dibandingkan dengan seni tradisional di Indonesia, mirip seperti Tari Topeng yang berasal dari Cirebon.
Pada dasarnya masing-masing topeng yang ada dalam Tari Topeng mewakili masing-masing karakter yang menggambarkan perwatakan manusia, begitu pula dalam Noh, setiap topeng dalam Noh juga mewakili karakter tertentu. Topeng-topeng Noh menggambarkan tokoh-tokoh seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu, dan anak laki-laki.
Semua pemain dalam Drama Noh adalah laki-laki. Karakter perempuan yang muncul dalam Drama Noh juga diperankan oleh laki-laki. Namun dalam Tari Topeng, pemainnya bisa laki-laki maupun perempuan.
Noh berupa tarian dengan gerakan yang lambat yang diiringi dengan empat instrumen yaitu seruling, drum pinggul, drum bahu, dan tongkat-drum. Sedangkan ciri khas dari Tari Topeng adalah gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab.
Tari Topeng biasanya sang penari berganti topeng hingga tiga kali secara simultan, yaitu topeng warna putih, kemudian biru dan ditutup dengan topeng warna merah. Uniknya, tiap warna topeng yang dikenakan, gamelan yang ditabuh pun semakin keras sebagai perlambang dari karakter tokoh yang diperankan. Sedangkan dalam Drama Noh, seorang pemain hanya memerankan satu karakter saja.
Terkadang Tari Topeng dimainkan oleh satu penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang. Sementara, dalam pementasan Drama Noh, satu-persatu pemainnya menari bergantian diatas panggung.
Para pakaian yang dikenakan oleh para pemain Drama Noh biasanya banyak terdapat dihiasan dan bermakna simbolis tergantung pada jenis peran yang dimainkan. Kostum untuk shite khususnya mewah, tetapi semakin kurang mewah untuk tsure, wakizure, dan aikyōgen. Sementara dalam Tari Topeng, busana yang dikenakan penari biasanya selalu memiliki unsur warna kuning, hijau dan merah yang terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng.
Selama berabad-abad, sesuai dengan visi Zeami, kostum Noh ditiru pakaian yang benar-benar karakter akan memakai, apakah itu menjadi jubah formal dari sebuah punggawa atau pakaian jalan seorang petani atau biasa. Ia tidak sampai akhir abad keenam belas yang bergaya kostum Noh berikut konvensi simbolik dan gaya tertentu menjadi norma.
Pementasan Noh pada umumnya bertemakan tragedi, tetapi juga memiliki variasi tema, cerita dalam Tari Topeng pun banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan.
Panggung Noh dibangun secara khusus dan memiliki desain khas. Sedangkan Tari Topeng (serta tari-tari lainnya di Indonesia) pada umumnya panggungnya tidak memiiki ciri tertentu, bahkan pertunjukan Tari Topeng bisa dilakukan tidak di panggung sekalipun, seperti di lapangan.




5. Lampiran
5.1. Cerita Noh
 Hagoromo
Dalam drama Hagoromo (Jubah Bulu Dari Langit) gubahan Zeami, diceritakan seorang bidadari turun ke pesisir laut propinsi Suruga. Setelah menggantungkan jubahnya yang terbuat dari bulu pada sebatang pohon cemara, ia kemudian mandi.
Beberapa nelayan melihat jubah bulu itu. Mereka bermaksud untuk membawanya pulang. Bidadari itu cepat-cepat memohon kepada para nelayan itu agar mengembalikan pakaiannya, karena tanpa itu, ia tidak akan bisa kembali ke langit.
Para nelayan itu semula menolak, tetapi kemudian mereka merasa kasihan pada bidadari itu dan bersedia mengembalikannya, dengan syarat bidadari itu terlebih dahulu harus menarikan “Tari Bidadari” yang terkenal.
Kemudian bidadari itu mengenakan pakaiannya dan menarikan “Tari Bidadari”.
5.2. Drama Noh



5.3. Topeng Noh




5.4. Panggung Noh




Daftar Pustaka

Nio Joe Lan. 1964. Sastera Jepang Sekilas Mata. Jakarta: Gunung Agung.
http://budaya-indonesia.org/iaci/Tari_Topeng
http://karyasastrajepang.blogspot.com/
http://wisatateater.blogspot.com/
http://wikipedia.org/wiki

Adat Fisik & Non FisikToraja

1. Adat Fisik Toraja
 Rumah Adat Toraja
Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").
Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja oleh karena itu semua anggota keluarga diharuskan ikut serta karena Tongkonan melambangan hubungan mereka dengan leluhur mereka. Menurut cerita rakyat Toraja, tongkonan pertama dibangun di surga dengan empat tiang. Ketika leluhur suku Toraja turun ke bumi, dia meniru rumah tersebut dan menggelar upacara yang besar.
Ada tiga jenis tongkonan. Tongkonan layuk adalah tempat kekuasaan tertinggi, yang digunakan sebagai pusat "pemerintahan". Tongkonan pekamberan adalah milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat dan tradisi lokal sedangkan anggota keluarga biasa tinggal di tongkonan batu. Eksklusifitas kaum bangsawan atas tongkonan semakin berkurang seiring banyaknya rakyat biasa yang mencari pekerjaan yang menguntungkan di daerah lain di Indonesia. Setelah memperoleh cukup uang, orang biasa pun mampu membangun tongkonan yang besar.

 Baju Adat Toraja
Baju adat Toraja disebut Baju Pokko' untuk wanita dan seppa tallung buku untuk laki-laki. Baju Pokko' berupa baju dengan lengan yang pendek. Sedangkan seppa tallung buku berupa celana yang panjangnya sampai dilutut. Pakaian ini masih dilengkapi dengan asesoris lain, seperti kandaure, lipa', gayang dan sebagainya.

 Alat Musik Toraja
PASSULING
Passuling ini dimainkan oleh laki-laki untuk mengiringi lantunan lagu duka (Pa'marakka) dalam menyambut keluarga atau kerabat yang menyatakan dukacitanya. Passuling ini dapat juga dimainkan di luar acara kedukaan, bahkan boleh dimainkan untuk menghibur diri dalam keluarga di pedesaan sambil menunggu padi menguning.



PA'PELLE'/PA'BARRUNG
Alat musiknya terbuat dari batang padi dan disambung sehingga mirip terompet dengan daun enau yang besar. Pa'barrung ini merupakan musik khusus pada upacara pentahbisan rumah adat (Tongkonan) seperti Ma'bua', Merok, Mangara dan sejenisnya.
PA'POMBANG/PA'BAS
Inilah musik bambu yang pagelarannya merupakan satu simponi orkestra. Dimainkan oleh banyak orang biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Musik bambu jenis ini sering diperlombakan pada perayaan bersejarah seperti hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Peringatan Hari Jadi tana Toraja. Lagu yang dimainkan bisa lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Tana Toraja, lagu-lagu gerejawi, dan lagu-lagu daerah di seluruh Indonesia.
PA'KAROBBI
Alat kecil dengan benang halus diletakkan pada bibir. Benang atau bibir disentak-sentak sehingga menimbulkan bunyi yang berirama halus namun mengasyikkan.
PA'TULALI'
Bambu kecil yang halus, dimainkan sehingga menimbulkan bunyi/suara yang lumayan untuk menjadi hiburan.
PA'GESO'GESO'

Sejenis alat musik gesek. Terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang diberi dawai. Dawai yang digesek dengan alat khusus yang terbuat dari bilah bambu dan tali akan menimbulkan suara khas. Alat ini mengeluarkan nada sesuai dengan tekanan jari si pemain pada dawai. Pa'geso'-geso' terkenal dari Kecamatan Saluputti.

 Tarian Tradisional Tana Toraja
Tarian Pa'pangngan /Tarian Tembakau
Tarian ini dilakukan oleh gadis-gadis cantik memakai baju hitam atau gelap dan ornamen khas Toraja seperti kandaure. Pangngan Ma 'adalah menari saat menerima tamu-tamu terhormat.
Kata-kata dan penawaran sirih menunjukkan nilai ditempatkan pada kunjungan dan menegaskan bahwa para tamu telah diterima dan sekarang dianggap sebagai bagian dari masyarakat Toraja. Penawaran ini secara simbolis diungkapkan oleh masing-masing penari memegang sirih (pangngan) yang, dalam perjalanan tarian, ditempatkan dalam kantong di depan mereka. Kantong tersebut dikenakan oleh wanita lansia kebanyakan di desa-desa dan mengandung bahan untuk sirih mengunyah sirih pinang campuran, sebuah narkotika ringan yang noda gigi dan bibir yang jingga-merah. Ia menyerupai tembakau kunyah dan itulah mungkin alasan mengapa nama tarian ini diterjemahkan sebagai Tari Tembakau.
Tarian Ma'randing/Tarian Perang
Pada pemakaman besar untuk orang-kasta yang lebih tinggi, tarian prajurit yang disebut ma'randing dilakukan, untuk menyambut para tamu. pakaian Para penari 'didasarkan pada pakaian prajurit tradisional dan persenjataan. Pada dasarnya, tarian ma'randing merupakan tarian patriotik atau tarian perang. Kata ma'randing berasal dari kata randing berarti untuk memuliakan sambil menari. Tarian ini diadakan untuk menunjukkan keahlian seseorang dalam menangani senjata militer, dan untuk memuji keberanian dan kekuatan almarhum selama hidupnya. Hal ini ditarikan oleh beberapa orang, masing-masing membawa perisai besar, pedang dan berbagai ornamen.
Setiap objek yang dikenakan oleh penari memiliki arti sendiri; perisai yang terbuat dari kulit kerbau (bulalang) merupakan simbol kekayaan karena hanya orang-orang mulia dan kaya mampu kerbau mereka sendiri; pedang (Doke, bulange la'bo ', la 'bo' pinai, Todolo la'bo ') menunjukkan kesiapan untuk memerangi datangnya dan, dengan demikian, mereka melambangkan keberanian. Helm yang terdiri dari tanduk kerbau (tanduk, dimaksudkan untuk menangkis pukulan) menjadi simbol maskulinitas dan keberanian.
Tarian ini dilakukan pada upacara pemakaman seorang anggota berani bangsawan lokal. Para penari juga menemani almarhum ke tempat peristirahatan terakhir itu.
Makna asli dari tarian ini adalah untuk menjaga permusuhan jauh dari desa dan untuk melindungi gadis-gadis muda dari yang diculik oleh musuh-musuh dari desa-desa tetangga.


Ma'dandan

Dalam tarian manganda 'sekelompok orang memakai hiasan kepala raksasa koin perak (rijksdaalder), tanduk kerbau nyata dan kain sakral terbuat dari tari beludru hitam dengan bunyi bel dan suara teriakan pemimpin, ada tidak bernyanyi. Para hiasan kepala begitu berat bahwa tarian hanya berlangsung beberapa menit. Dulu pelantikan dilakukan selama rumah dan upacara panen.

 Senjata Tradisional Toraja
Suku toraja memiliki senjata tradisional yang pada zaman dulu digunakan untuk berburu dan untuk berperang. Senjata tersebut antara lain adalah tombak (doke), parang (penai), perisai (bolulong), sumpit (sumpi). Saat ini beberapa alat atau senjata tersebut hanya digunakan saat upacara atau ritual keagamaan saja.

 Kuliner Toraja
Yunmakati Pa’piong merupakan makanan khas Toraja. Papiong berupa lauk pauk untuk pelengkap makan dengan nasi. Pa’piong ini berupa lauk pauk yang dimasak denga sayuran didalam bambu, dan dimasak dengan cara dibakar. Adapun campuran sayurannya antara lain : daun bawang, serei, telor,merica, bawang putih dan bawang merah. Biasanya ada beberap pilihan isi lauknya yaitu ayam, ikan dan babi.
 Ukiran Kayu Toraja
Ukiran kayu Toraja, setiap panel melambangkan niat baik. Bahasa Toraja hanya diucapkan dan tidak memiliki sistem tulisan. Untuk menunjukkan kosep keagamaan dan sosial, suku Toraja membuat ukiran kayu dan menyebutnya Pa'ssura (atau "tulisan"). Oleh karena itu, ukiran kayu merupakan perwujudan budaya Toraja.

Setiap ukiran memiliki nama khusus. Motifnya biasanya adalah hewan dan tanaman yang melambangkan kebajikan, contohnya tanaman air seperti gulma air dan hewan seperti kepiting dan kecebong yang melambangkan kesuburan. Gambar kiri memperlihatkan contoh ukiran kayu Toraja, terdiri atas 15 panel persegi. Panel tengah bawah melambangkan kerbau atau kekayaan, sebagai harapan agar suatu keluarga memperoleh banyak kerbau. Panel tengah melambangkan simpul dan kotak, sebuah harapan agar semua keturunan keluarga akan bahagia dan hidup dalam kedamaian, seperti barang-barang yang tersimpan dalam sebuah kotak. Kotak bagian kiri atas dan kanan atas melambangkan hewan air, menunjukkan kebutuhan untuk bergerak cepat dan bekerja keras, seperti hewan yang bergerak di permukaan air. Hal Ini juga menunjukkan adanya kebutuhan akan keahlian tertentu untuk menghasilkan hasil yang baik.
Keteraturan dan ketertiban merupakan ciri umum dalam ukiran kayu Toraja, selain itu ukiran kayu Toraja juga abstrak dan geometris. Alam sering digunakan sebagai dasar dari ornamen Toraja, karena alam penuh dengan abstraksi dan geometri yang teratur. Ornamen Toraja dipelajari dalam ethnomatematika dengan tujuan mengungkap struktur matematikanya meskipun suku Toraja membuat ukiran ini hanya berdasarkan taksiran mereka sendiriAlat Musik.


2. Adat Non Fisik
 Kepercayaan Tradisional Toraja
Sistem kepercayaan tradisional suku Toraja adalah kepercayaan animisme politeistik yang disebut aluk, atau "jalan" (kadang diterjemahkan sebagai "hukum"). Dalam mitos Toraja, leluhur orang Toraja datang dari surga dengan menggunakan tangga yang kemudian digunakan oleh suku Toraja sebagai cara berhubungan dengan Puang Matua, dewa pencipta. Alam semesta, menurut aluk, dibagi menjadi dunia atas (Surga) dunia manusia (bumi), dan dunia bawah. Pada awalnya, surga dan bumi menikah dan menghasilkan kegelapan, pemisah, dan kemudian muncul cahaya. Hewan tinggal di dunia bawah yang dilambangkan dengan tempat berbentuk persegi panjang yang dibatasi oleh empat pilar, bumi adalah tempat bagi umat manusia, dan surga terletak di atas, ditutupi dengan atap berbetuk pelana. Dewa-dewa Toraja lainnya adalah Pong Banggai di Rante (dewa bumi), Indo' Ongon-Ongon (dewi gempa bumi), Pong Lalondong (dewa kematian), Indo' Belo Tumbang (dewi pengobatan), dan lainnya.
Kekuasaan di bumi yang kata-kata dan tindakannya harus dipegang baik dalam kehidupan pertanian maupun dalam upacara pemakaman, disebut to minaa (seorang pendeta aluk). Aluk bukan hanya sistem kepercayaan, tetapi juga merupakan gabungan dari hukum, agama, dan kebiasaaan. Aluk mengatur kehidupan bermasyarakat, praktik pertanian, dan ritual keagamaan. Tata cara Aluk bisa berbeda antara satu desa dengan desa lainnya. Satu hukum yang umum adalah peraturan bahwa ritual kematian dan kehidupan harus dipisahkan. Suku Toraja percaya bahwa ritual kematian akan menghancurkan jenazah jika pelaksanaannya digabung dengan ritual kehidupan. Kedua ritual tersebut sama pentingnya. Ketika ada para misionaris dari Belanda, orang Kristen Toraja tidak diperbolehkan menghadiri atau menjalankan ritual kehidupan, tetapi diizinkan melakukan ritual kematian. Akibatnya, ritual kematian masih sering dilakukan hingga saat ini, tetapi ritual kehidupan sudah mulai jarang dilaksanakan.


 Mitos Toraja
Suku Toraja yang ada sekarang ini bukanlah suku asli, tapi merupakan suku pendatang. Menurut kepercayaan atau mythos yang sampai saat ini masih dipegang teguh, suku Toraja berasal dari khayangan yang turun pada sebuah pulau Lebukan.
Kemudian secara bergelombang dengan menggunakan perahu mereka datang ke Sulawesi bagian Selatan. Di pulau ini mereka berdiam disekitar danau Tempe dimana mereka mendirikan perkampungan. Perkampungan inilah yang makin lama berkembang menjadi perkampungan Bugis. Diantara orang-orang yang mendiami perkampungan ini ada seorang yang meninggalkan perkampungan dan pergi ke Utara lalu menetap di gunung Kandora, dan di daerah Enrekang. Orang inilah yang dianggap merupakan nenek moyang suku Toraja.

 Legenda Toraja
To Lembang
Sebagai suku yang tertua nenek moyang suku-suku di Sulawesi bagian Selatan dan Tengah dapat dimulai dari sebuah Legenda To Lembang artinya orang perahu. Ribuan tahun yang lalu datanglah sekelompok manusia dalam beberapa perahu dan mendarat di sebuah pantai bernama Bungin sekarang di daerah Kab. Pinrang. Setelah mendarat mereka berupaya mencari tempat ketinggian dan akhirnya sampai ke suatu tempat bernama Rura di kaki Gunung Bamba Puang sekarang termasuk Kec. Alla Kab. Enrekang.
Di tempat tersebut mereka membangun permukiman namun polanya mengikuti bentuk dan struktur yang diwarisi semasih berada di atas perahu. Sehingga terbentuk komunitas-komunitas yang warganya berdasarkan para penghuni di masing-masing perahu. Inilah komunitas pertama yang dinamakan To Lembang (orang perahu). Pembagian kerja serta tanggung jawab diatur mengikuti semasih mereka berada berada di perahu seperti To Bendan Paloloan (Jurangan), To Massuka (Juru Masak), Bunga Lalan (Juru Batu) dan Takinan Labo (Pasukan). Oleh karena itu bentuk rumah Toraja menyerupai perahu dan selamanya menghadap dari selatan ke utara.

Daftar Pustaka

http://dicahdwicahyono.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://kurresumanga.blogspot.com/
http://toraja-barattung.forummotion.com/forum
http://wegymantung.multiply.com/
http://yobeltoraja.blogspot.com/